Bagi penderita TBC, menjaga pola makan yang sehat bukan hanya soal makan berat, tetapi juga tentang memilih camilan yang tepat. Nutrisi yang baik dapat membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan.
Tapi, tidak semua camilan cocok untuk penderita TBC, beberapa bahkan bisa memperlambat proses penyembuhan. Di dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa camilan sehat yang aman dikonsumsi bagi penderita TBC dan apa saja jenis camilan yang sebaiknya dihindari.
Table of Contents
Plain Yogurt
Plain yogurt merupakan pilihan camilan yang sangat bagus karena kaya akan probiotik, protein, dan kalsium. Probiotik di dalam yogurt membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, kandungan protein yang tinggi membantu tubuh memperbaiki jaringan yang rusak akibat infeksi TBC. Penderita TBC bisa mengonsumsi plain yogurt sebagai camilan ringan atau menambahkannya ke dalam smoothies dengan buah-buahan segar untuk meningkatkan asupan vitamin dan mineral.
Susu
Susu menjadi sumber protein, kalsium, dan vitamin D yang sangat baik bagi siapa pun, termasuk penderita TBC. Protein dalam susu membantu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, sementara kalsium dan vitamin D penting untuk kesehatan tulang.
Mengingat penderita TBC memerlukan lebih banyak energi, maka minum susu secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan kalori mereka.
Bagi penderita TBC, susu bisa diminum secara langsung atau dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat smoothies atau milkshake dengan tambahan buah-buahan, seperti pisang dan stroberi.
Buah-buahan
Buah-buahan segar merupakan sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang esensial untuk penderita TBC. Vitamin C di dalam buah-buahan, seperti jeruk, kiwi, dan stroberi mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Antioksidan di dalam buah-buahan juga membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh.
Buah-buahan dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan topping untuk yogurt atau smoothie. Tapi, sebaiknya hindari buah-buahan kalengan yang umumnya mengandung gula tambahan dan pengawet, karena dapat menurunkan manfaat nutrisinya.
Keju
Keju, terutama keju rendah lemak adalah sumber protein dan lemak yang baik untuk penderita TBC. Protein dalam keju mendukung pemulihan jaringan, sementara lemaknya dapat membantu menambah kalori, terutama bagi penderita yang kehilangan berat badan. Selain itu, keju juga mengandung kalsium yang mendukung kesehatan tulang.
Penderita TBC bisa menikmati keju sebagai camilan dengan potongan buah atau dicampurkan ke dalam salad. Sebaiknya pilih keju yang rendah sodium dan lemak untuk menjaga keseimbangan asupan garam.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti almond, kenari, dan kacang mete mengandung protein, lemak sehat, dan serat. Kandungan lemak sehat dalam kacang-kacangan bermanfaat untuk menambah energi tanpa menambah beban pada sistem pencernaan.
Selain itu, kacang-kacangan juga kaya akan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan, membantu tubuh melawan infeksi.
Kacang-kacangan bisa dinikmati sebagai camilan langsung atau dicampurkan ke dalam yogurt atau oatmeal. Tapi, hindari kacang-kacangan yang digoreng atau yang diberi tambahan gula, karena pengolahan tersebut dapat mengurangi manfaat kesehatannya.
Camilan yang Harus Dihindari Penderita TBC
Penderita TBC perlu berhati-hati di dalam memilih camilan yang dikonsumsi karena beberapa jenis camilan dapat menghambat pemulihan atau bahkan memperburuk gejala. Berikut ini adalah beberapa camilan yang sebaiknya dihindari oleh penderita TBC.
Makanan Manis dengan Gula Tambahan
Camilan yang mengandung gula tambahan, seperti permen, kue, biskuit manis, dan minuman bersoda, sebaiknya dihindari. Gula tambahan dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko peradangan, yang membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi.
Gula yang berlebihan juga bisa memicu fluktuasi energi yang drastis, sehingga penderita TBC merasa cepat lelah.
Makanan yang Digoreng dan Berlemak Tinggi
Makanan yang digoreng, seperti keripik kentang, kentang goreng, dan makanan cepat saji, mengandung lemak trans dan minyak jenuh yang dapat membebani sistem pencernaan.
Lemak trans juga berpotensi menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang bisa menghambat proses penyembuhan TBC.
Makanan Olahan dan Cepat Saji
Makanan olahan, seperti sosis, nugget, dan daging kalengan umumnya mengandung bahan pengawet, garam berlebih, dan aditif yang tidak sehat.
Kandungan garam yang tinggi dapat menyebabkan tubuh menahan cairan dan meningkatkan tekanan darah, yang tidak baik untuk kesehatan penderita TBC yang sedang dalam masa pemulihan.
Makanan Asin dan Pedas Berlebihan
Camilan yang terlalu asin, seperti keripik, kacang asin, atau camilan kering asin lainnya, juga perlu dihindari.
Konsumsi garam yang tinggi dapat menambah beban pada ginjal dan menyebabkan retensi cairan, yang bisa memperburuk kondisi kesehatan penderita TBC.
Sementara itu, makanan yang terlalu pedas, seperti keripik pedas atau makanan ringan berbumbu tajam, dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan masalah lambung pada beberapa orang.
Penderita TBC sering kali memiliki nafsu makan yang rendah, dan iritasi lambung akibat makanan pedas bisa semakin menurunkan nafsu makan mereka.
Tapi, bagi kamu yang mencari pilihan camilan berkualitas, Kurnia 2 sebagai pusat snack Malang terdekat menawarkan berbagai produk yang cocok untuk berbagai kebutuhan, seperti snack kekinian hingga camilan berbahan dasar tepung.
Temukan camilan sehat yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga di Kurnia 2 dan dapatkan layanan terbaik dalam memilih camilan yang sesuai bagi kamu dan orang tercinta.